Warga Tabir Timur Gempar, Nenek 65 Tahun Hilang Miterius
Nenek Mariem

Warga Tabir Timur Gempar, Nenek 65 Tahun Hilang Miterius

INFOJAMBI.COM-- Warga empat desa di Kecamatan Tabir Timur, Kabupaten Merangin Jambi, dibuat gempar. Pasalnya, seorang nenek bernama Mariem (65) warga Sungai Bulian, yang hilang sejak Sabtu (28/7/2018) lalu, hingga kini belum juga ditemukan.

Setalah lima hari warga setempat dan dibantu tim Babinsa serta Babinkaptibmas, berusaha mencari di sekitar kebun sawit dekat rumahnya, bahkan pencarian hingga ke empat desa Kecamatan Tabir Timur. Namun keberadaan sang nenek belum berhasil ditemukan.

Kabar hilangnya nenek ini dibenarkan Kepala Desa Sungai Bulian, Assarpi. Dikatakan hilangnya nenek Mariem berumur 65 tahun ini, atas laporan dari salah seorang anaknya.

"Iya, seorang nenek sudah berumur 65 tahun hilang dibelakang rumahnya sendiri, kejadiannya diperkirakan sesudah sholat Isya, malam Minggu (28/7/2018) yang lalu. Tapi sampai sekarang belum juga berhasil ditemukan," ungkap Assarpi, Jum'at (3/8/2018).

Menurut Assarpi, pihaknya bersama ratusan warga setempat dibantu pihak aparat keamanan, sudah menyisir lokasi perkebunan sawit dan karet dibelakang rumah korban, namun tak juga ditemukan.

"Kita bersama warga dan dibantu pihak Babinsa dan Babinkaptibmas dan aparat sektor Tabir Timur, tidak hanya kebun sawit dan karet saja tempat pencarian warga yang hilang ini. Tapi di desa-desa Tabir Timur juga kita cari, tapi sudah lima hari ini belum juga ditemukan," jelasnya.

Sementara itu, ketika ditanya apakah nenek ini hilang disebabkan ada cekcok antar sesama keluarga, menurut Assarpi, pihaknya juga tahu pasti.

"Dari laporan anak korban, nenek ini keluar rumah tidak ada masalah, hanya saja orang tua yang sudah berumur 65 tahun ini, mentalnya agak terganggu," terangnya.

"Kita juga menghimbau kepada warga Tabir Timur khususnya, dan masyarakat Merangin pada umumnya, seandainya ada di antara kita ada yang menemukan nenek Marsiem, agar segera melaporkan ke pihak berwajib atau pihak aparat Desa Sungai Bulian, dan keluarga korban," pungkas Assarpi.***

Share Berita

Komentar Berita