Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Siswa Peserta UN Diungsikan
BANGKO- Sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Merangin saat ini terendam banjir. Empat kecamatan teraebut yakni Tabir, Tabir Ilir, Margo Tabir, dan Tabir Timur.
Burhan, warga Lubuk Bumbun, Kecamatan Margo Tabir mengatakan, air dengan ketinggian satu meter hingga dua meter lebih masih mengenangi wilayah tersebut.
"Air naik tinggi tengah malam tadi, kami warga sini sibuk selamatkan barang ketempat yang lebih tinggi. Saat ini air masih mengenangi desa, tapi tidak setinggi malam tadi," kata Burhan, Selasa (16/5).
Burhan melanjutkan, karena banjir itu membuat siswa SD 150 Lubuk Bumbun yang melaksanaankan Ujian Nasional (UN) terpaksa diungksikan ke bangunan Madrasah yang lokasinya lebih tinggi dan tidak terjangka banjir.
"Tadi malam ikami disibukkan dengan mengevakuasi di SD. Hari ini anak ujian pindah di madrasah yang lokasinya lebih tinggi. Sebenarnya air sudah mengenangi SD dari maren, cuma maren satu kelas masih belum digenangi air," sebut Burhan.
Banjir juga melanda Tabir Ilir. Di Desa Rantau Limau Manis banjir mengenangi desa hingga ketinggian satu meter lebih. Banjamin, Kades Rantau Limau Manis mengatakan sekitar 160 rumah terendam banjir saat ini.
"Air naik tadi malam sekitar jam 2. Kini ketinggian banjir masih bertahan, ketinggiannya bervariasi hingga 120 cm. Tapi cuacanya sepertinya masih mendung lagi," kata Banjamin.
"Untuk bangunan SD kalau naik 50 cm lagi juga kena, karena lokasinya agak tinggi. Saat ini siswa SD masih ujian di sekolah," ujarnya.
Sementara untuk warga dikatakan Benjamin, masih tetap bertahan meski rumahnya digenangi air. Namun sudah dihimbaunya untuk tetap waspada dan mengunsi jika kondisi air dapat membahayakan.
"Di sini warga sudah terbiasa, namun kita minta untuk tetap waspada dan mengunsi kalau air makin naik," sebutnya.
Sementara itu, Tri Tukimin, Camat Tabir Timur saat dikonfirmasi mengatakan banjir mengenangi desa Sungai Limau sejak beberapa hari terakhir. Akibat banjir sejumlah warga desa beraktivitas dengan menggunakan perahu."Ini yang parah itu di Desa Sungai Limau, itu ada empat dusun yang kena. Sebagian ada yang beraktivitas dengan perahu. Namun kita khawatir air naik lagi," ujarnya.Untuk SD disebut Tri Tukimin ada tiga yang terendam di Sungai Limau. Namun Ia belum mengetahui bagai mana kondisi siswa SD yang melaksanakan UN."SD ada tiga yang terendam, namun yang parah itu dua SD. Nanti saya mau ninjau ke lokasi dulu, bagai mana siswa UN," sebutnya.
M Zubir, Kepala Dinas Pendidikan dikonfirmasi terkait SD yang dilanda banjir mengatakan sudah mengintruksikan UPTD dan Sekolah untuk mencari solusi agar siswa tetap dapat melaksanakan UN."Tidak ada lagi masalah, laporannya seperti itu. Kita minta UPTD dan sekolah mencari lokasi agar UN tetap dilaksanakan," kata Zubir.
Komentar Berita